Problem Based Learning, Upaya meningkatkan literasi dan motivasi belajar peserta didik Oleh : Zakaria Al Ansori


Posted by Admin SMP Telkonm Purwokerto

Gambar 1.1

Pengertian dari Problem Based Learning (PBL) merupakan sebuah model pembelajaran inovatif yang menyajikan permasalahan yang nyata kepada peserta didik untuk kemudian diminta untuk mencari solusi untuk menyelesaikan masalah yang mucul. Masalah yang diangkat dalam pembelajaran ini sebaiknya masalah yang dekat dengan kehidupan peserta didik sehingga peserta didik lebih memahami pembelajaran. Model problem based learning dipilih karena dilihat dari latar belakang permasalahan yang ada di dalam kelas yaitu pertama, Kurangnya kemampuan literasi terutama literasi baca peserta didik. Berdasarkan identifikasi masalah diperoleh beberapa latar belakang permasalahan yaitu kurangnya minat baca peserta didik, kebiasaan menggunakan teknologi untuk mencari informasi secara instan tanpa mengecek sumber informasi, dan kurangnya pembiasaan literasi dalam pembelajaran. Kedua, Rendahnya motivasi peserta didik. Berdasarkan identifikasi pembelajaran yang kurang inovatif, peserta didik yang kurang percaya diri saat pembelajaran, Sebagian siswa mengangap bahwa pelajaran IPS hanyalah mata pelajaran yang bersifat formal dan tidak berpengaruh banyak untuk dimanfaatkan nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari. Adapun yang menjadi tantangan untuk meningkatkan motivasi dan literasi perserta didik tersebut yaitu peserta didik kurang dalam memahami artikel dan data dalam tabel karena tidak terbiasa dengan membaca artikel dan data, sehingga ketika peserta didik dihadapkan pada suatu teks, peserta didik kurang konsentrasi dalam menangkap isi bacaan, beberapa peserta didik belum optimal menggunakan HP dalam pembelajaran sehingga perlu bimbingan, terdapat peserta didik yang belum aktif dalam pembelajaran, peserta didik kurang percaya diri saat presentasi sehingga suara tidak jelas. Meskipun terdapat tantangan-tantangan tersebut dapat teratasi dengan bantuan dari berbagai pihak-pihak yang terlibat diantaranya rekan sejawat, dan guru-guru mata pelajaran lain.


Dalam praktik aksi ini dilakukan 4 kali pertemuan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan metode diskusi, Example non Example, Two Stay Two Stray, dan Group Investigation.Dalam praktik ini menggunakan sintaks model pembelajaran Problem Based Learning dengan langkah-langkah sebagai berikut: a) Mengorientasi peserta didik pada masalah, pada bagian ini peserta didik diberikan artikel atau video untuk diidentifikasi b) Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran, pada langkah ke dua ini peserta didik mengidentifikasi permasalahan dan dibagi menjadi beberapa kelompok untuk berdiskusi menyelesaikn lembar kerja peserta didik (LKPD) c) Membimbing penyelidikan mandiri dan kelompok, tahap ini peserta didik berkelompok, mencari informasi mengenai permasalahan yang muncul di lkpd d) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya, setelah berdiskusi dan mencari informasi peserta didik menuangkan hasil diskusinya pada lembar kerja kemudian melakukan presentasi kelompok e) Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah, Pada sintak yang terakhir, guru memberikan penguatan akhir mengenai materi yang telah dibahas dan dipresentasikan oleh setiap kelompok, setelah itu peserta didik bersama guru menyimpulkan, mengevaluasi dan merefleksi pembelajaran. Dampak dari aksi yang telah dilakukan yaitu dengan dilakukannya metode diskusi kelompok dan metode group investigation dengan memberikan artikel berita dan tabel data dilihat dari observasi saat pembelajaran, peserta didik melakukan kegiatan literasi baca yaitu membaca artikel berita dan data untuk menyelesaikan LKPD. Hasil dari pembelajaran efektif karena peserta didik menjadi lebih aktif dalam pembelajaran seperti dalam kegiatan mengidentifikasi masalah dan mencari solusi dari permasalahan yang ada, melalui media gambar den video yang ditampilkan, melalui observasi peserta didik aktif melakukan presentasi terutama dalam metode Two Stay Two Stray (TSTS) dimana peserta didik diharapkan mampu mempresentasikan hasil diskusi ke kelompok lain dan dapat mengambil informasi dari penyampaian materi yang kelompok lain presentasikan. Hasil post tes menunjukan rata-rata nilai peserta didik sudah mencapi target nilai KKM. Penulis : Zakaria Al Ansori